Suku Dayak terbagi atas beberapa sub etnis yang masing-masing memiliki satu kesatuan bahasa, adat istiadat dan budaya. Sub-sub etnis tersebut antara lain Suku Dayak Ngaju (termasuk Bakumpai dan Mendawai), Ot Danum, Ma'anyan, Lawangan, Siang dan lain-lain.
Sifat gotong royong dalam masyarakat suku Dayak masih tetap terpelihara terutama dalam gerak hidup bermasyarakat yang tercermin dari tradisi kerja Habaring Hurung, Handep dan Harubuh.
Berbagai ragam dan jenis kesenian tradisional yang masih terpelihara dalam kehidupan masyarakat di Kalimantan Tengah antara lain : Seni Tari, Seni Suara, Seni Rupa, Seni Ukir, dan Seni Anyam-anyaman. Seni Suara berupa lagu -lagu Daerah dikenal dengan istilah : Karungut, Kandan, Parung, Karinci Seni anyaman yang memiliki beragam corak terus dikembang oleh masyarakat sebagai kerajinan rakyat.
Disamping berbagai kerajinan Kalimantan Tengah juga kaya akan berbagai kegiatan upacara adat / ritual seperti Tiwah, Manyanggar, Mamapas Lewu (bersih desa), Mampakanan Sahur Parapah.Tiwah merupakan upacara ritual agama Kaharingan, yaitu mengantarkan arwah orang yang telah meninggal ke Lewu Tatau (sorga). Acara ini memakan waktu yang cukup lama sekitar satu bulan atau lebih.
Gambar: Huma betang (rumah panjang)
Gambar: Pakaian adat tradisional putri Dayak
Gambar: Sandung (tempat menyimpan tulang belulang orang mati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar